AGEN BETTING BOLA - BANDAR KASINO ONLINE - TARUHAN BOLA - BETTING ONLINE - BETTING BOLA WWW.PELANGIBOLA.COM

Header Ads


Mauro Icardi - Penerus Jejak Batistuta


"Dia predator di dalam kotak penalti," kata Stefano Pioli. "Dia selalu bisa berada di posisi yang tepat."

"Dia mematikan," kata Paolo Rossi. "Bahkan di laga paling sulit sekalipun dia mampu menciptakan peluang dan memaksimalkannya."

"Dia seorang striker yang komplet," kata Luciano Spalletti. "Untuk pemain seusianya, dia sudah mengemban tanggung jawab yang begitu besar."

Itulah beberapa opini dan penilaian tentang Mauro Icardi, yang tumbuh dan berkembang dengan menjadikan sang legenda Gabriel Batistuta sebagai sumber inspirasinya.

Di usia yang baru 25 tahun, pria kelahiran Rosario, Argentina tersebut telah menjelma jadi salah satu striker terbaik di ranah Serie A. Kapten Inter Milan, itulah statusnya sekarang.

Dia adalah striker yang bisa diandalkan. Musim lalu saja, rasio konversi peluangnya merupakan yang tertinggi di lima liga top Eropa. Rata-rata satu gol dia sarangkan setiap 1,8 tembakan tepat sasaran.

Batistuta identik dengan gol, Icardi pun demikian.


Dari La Masia ke Serie A



Icardi lahir di Rosario, kota yang sama dengan Lionel Messi, lalu pindah ke Kepulauan Canaria pada usia enam tahun. Kariernya sebagai pesepakbola dimulai dari klub Vecindario. Di situ, dia sudah menunjukkan ketajamannya. Beberapa sumber referensi menyebutkan kalau Icardi mencetak lebih dari 500 gol untuk tim primavera di sana.

Hal itu menarik minat beberapa klub top, termasuk Liverpool, Real Madrid, Arsenal, Sevilla dan Espanyol. Namun Barcelona lah yang sukses mendapatkannya. Dia gabung dengan klub Catalunya tersebut di usia 15.

Di akademi Barcelona, La Masia, Icardi tetap konsisten mencetak gol. Kemampuannya semakin meningkat. Namun dia merasa tak bisa berkembang di sana.

Icardi memutuskan pindah. Sampdoria datang meminang, dan dia pun menyeberang ke Italia pada Januari 2011. Dia tak menyesali keputusan tersebut.

"Saya tak menyesal meninggalkan Barcelona. Jika seorang pemain muda ingin berkembang, keputusan-keputusan penting harus diambil. Waktu itu, saya bicara dengan ayah saya dan kami memutuskan untuk pindah ke Italia. Syukurlah semuanya berjalan dengan baik," ungkap Icardi kepada El Blog de Mario Garcia de la Santa pada Juni 2013.

Icardi dipinjam sampai akhir musim. Setelah Enam bulan di Sampdoria, mencetak 13 gol dalam 19 penampilan untuk tim primavera, Icardi dibeli permanen dan dikontrak tiga tahun

Melesat Dengan Seragam Biru-Hitam



Musim panas 2013, Icardi direkrut oleh Inter Milan. Gol pertamanya untuk Nerazzurri (Biru-Hitam) sangat berkesan, dia ciptakan dalam laga melawan Juventus yang berkesudahan imbang 1-1 pada 14 September.

Itu adalah awal dari performa impresifnya yang terus berlanjut hingga hari ini.

Pada musim pertamanya berseragam Inter, Icardi mencetak sembilan gol di Serie A. Musim berikutnya, angka itu melesat ke 22, yang membawanya meraih gelar Capocannoniere bersama Luca Toni (Hellas Verona).

Musim 2015/16, Icardi menjadi kapten Inter di usia 22 dan finis dengan torehan 16 gol liga. Waktu itu, dia juga tercatat sebagai pemain asing termuda yang mampu mencetak 50 gol di Serie A.

Musim 2016/17, Icardi mencetak 24 gol di Serie A.

Musim 2017/18, Icardi mengemas 29 gol dalam 34 penampilan dan berjasa sangat besar membantu Inter finis peringkat empat di Serie A. Dia juga meraih gelar Capocannoniere keduanya, dan kali ini bersama Ciro Immobile (Lazio) yang sama-sama mengemas 29 gol liga.

Musim itu, Icardi sukses menembus 100 gol di Serie A, menembus 100 gol di Inter, dan membawa Nerazzurri kembali ke pentas elit Liga Champions setelah absen sejak 2012/13

No comments

Powered by Blogger.