AGEN BETTING BOLA - BANDAR KASINO ONLINE - TARUHAN BOLA - BETTING ONLINE - BETTING BOLA WWW.PELANGIBOLA.COM

Header Ads


Fakta Unik Piala Dunia 2018: Inggris, Raja Bola Mati

Inggris tampil sangat impresif sepanjang Piala Dunia di Rusia tahun ini, dan itu tidak lepas dari besarnya kontribusi bola mati The Three Lions.
Fan tim nasional Inggris sebenarnya tidak terlalu memiliki ekspektasi tinggi terhadap skuat asuhan Gareth Southgate sebelum Piala Dunia 2018 bergulir.
Selain faktor sejarah, di mana Inggris satu-satunya dan terakhir kali menjuarai turnamen paling prestisius dalam dunia olahraga tersebut 52 tahun silam (1966), mereka juga selalu tampil di bawah performa ketika sangat diharapkan.
Namun, Inggris mulai menampilkan taringnya di momen yang pas, mereka mengawali turnamen dengan menaklukkan Tunisia dengan skor 2-1 dan kemudian menghancurkan Panama 6-1 untuk memastikan tempat di babak gugur sekaligus menegaskan mereka tetap favorit juara.
Pada babak gugur, pencapaian The Three Lions tidak kalah sensasional. Harry Kane dan kawan-kawan menjadi tim pertama yang sukses mengantar Inggris meraih kemenangan dalam adu penalti saat menumbangkan Kolombia pada 16 besar, dan kemudian menembus semi-final pertama kali sejak 28 tahun terakhir usai menundukkan Swedia dengan skor 2-0.
Hasil gemilang di bawah asuhan Southgate pada turnamen empat tahunan tersebut tidak lepas dari peran yang sangat masif dari efektifnya pemanfaatan bola mati.
Dari 11 gol yang dibukukan oleh Inggris, delapan gol tercetak dari situasi bola mati. Sejak 1966, hanya ada satu tim yang menyamai catatan tersebut dalam satu turnamen, yaitu Portugal pada 1966 dengan jumlah yang sama - delapan.
Selain John Stones yang menyumbang dua gol, sosok Harry Maguire juga menjadi salah satu sosok yang berperan dalam bola mati. Pemain Leicester City tersebut melakukan 33 duel udara sukses - terbanyak di antara bek yang berpartisipasi di Piala Dunia.
Bola mati Inggris sangat efektif dan mengerikan, jika lawan-lawan mereka dalam dua babak terakhir tidak mampu menerapkan strategi yang tepat untuk meredamnya, maka 'Football is coming home' benar-benar berpeluang terwujud.


No comments

Powered by Blogger.