AGEN BETTING BOLA - BANDAR KASINO ONLINE - TARUHAN BOLA - BETTING ONLINE - BETTING BOLA WWW.PELANGIBOLA.COM

Header Ads


5 Alasan Real Madrid Akan Taklukan Juventus Di Leg 1 Perempat Final Liga Champions


BOLAPELANGI, Madrid – Juventus akan bertindak sebagai tuan rumah untuk menjamu Real Madrid di leg pertama perempat final Liga Champions. Ini menjadi partai ulang final kompetisi elite Eropa tahun lalu.

Zinedine Zidane memiliki rekor tak pernah kalah di fase gugur Liga Champions, dan mereka berpeluang menambah rekornya itu. Tertinggal 13 poin dari pimpinan La Liga Barcelona, menjuarai Liga Champions menjadi satu-satunya kesempatan Madrid mendapat trofi musim ini.

El Real berhasil melaju ke perempatfinal usai mengkandaskan perlawanan PSG dengan skor agregate 5-2. Sementara Juve menang agregate 4-3 atas Tottenham Hotspur.

Berikut kami hadirkan lima alasan Madrid lebih berpeluang memenangkan pertandingan leg pertama perempat final Liga Champions ketimbang Si Nyonya Tua.

1. Juventus tidak akan diperkuat sejumlah pilar penting



Bianconeri akan bermain tanpa sejumlah pemain reguler di tim utama mereka menghadapi Real Madrid. Mehdi Benatia dan Miralem Pjanic tidak bisa dimainkan karena hukuman larangan pertandingan akibat akumulasi kartu.

Federico Bernardeschi dan Alex Sandro juga tak menunjukkan perkembangan signifikan dari cedera yang mereka alami. Kecil kemungkinan keduanya bisa tampil di leg pertama.

Tentu kehilangan Pjanic menjadi titik lemah Juve, pasalnya gelandang kreatif Bosnia itu merupakan pilar penting mereka musim ini. Dia telah mengantongi enam gol dan delapan assists sepanjang musim ini.

Tak bermainnya Sandro juga bisa mempengaruhi keseimbangan khususnya di lini pertahanan sebelah kiri. Gareth Bale kemungkinan akan terus menusuk di posisi tersebut.

2. Kematangan taktik Zidane



Terakhir kali keduanya bertemu kurang dari satu tahun lalu, Real Madrid menghancurkan Juventus di final pada kompetisi yang sama. Madrid menekan Si Nyonya tua dengan agresif dan memaksa sang lawan bermain di area pertahanan yang tinggi. Itu sangat berbahaya dan mencegah Juve memiliki banyak waktu memainkan bola.

Tottenham juga menjadi lawan sengit Si Nyonya Tua dengan gaya bermain pressing tinggi, tapi minim pengalaman dalam pertandingan besar untuk memenangkannya. Zidane berbeda karena dia kaya akan taktik, dan sudah berpengalaman mengalahkan Juventus.

Kontra strategi yang sering diterapkan Zidane bisa menjadi senjata ampuh untuk menghancurkan raksasa Turin sekali lagi.

3. Real Madrid miliki Ronaldo



Cristiano Ronaldo mengawali musim dengan sangat buruk, di mana dia hanya mencetak empat gol dalam 14 laga La Liga. Tapi bintang asal Portugal mampu melampiaskan dahaganya di tahun 2018, striker 33 tahun melesakan 21 gol dalam 11 penampilan terakhirnya untuk Real Madrid.

Dia mencetak tiga gol dan satu assists dai babak 16 besar menghadapi Paris Saint-Germain. Terakhir kali Ronaldo bertemu Juve, CR7 sukses mencetak brace dalam kemenangan partai final tahun lalu. Dengan ketajaman yang tengah menaungi Ronaldo, sulit rupanya bagi Juve menghentikan keganasan sang pemain terbaik dunia tersebut.

4. Real Madrid sedang dalam momentum tepat



Setelah menelan empat kekalahan dalam 18 pertandingan La Liga dan ketinggalan 22 poin dari pemuncak klasemen, El Real menunjukkan perkembangan signifikan dalam beberapa bulan terakhir. Dalam 14 pertandingan terakhir, Los Blacos mencatat hanya sekali menelan kekalahan, dan memenangkan 12 pertandingan diantaranya.

Los Merengues mencatat 47 gol di semua kompetisi di paruh pertama musim ini, dengan rata-rata gol per pertandingan 2.1. Di tahun 2018 Zidane mengubah Madrid menjadi salah satu klub subur dengan torehan 51 gol dalam 16 pertandingan saja, dengan rataan 3.2 gol per pertandingan.

Gareth Bale baru saja kembali menunjukkan kelasnya, dengan mencetak brace ke gawang Las Palmas. Sementara Isco mencetak hattrick bersama Spanyol. Peraih 12 gelar Liga Champions siap meneror Juventus. Sudah Siap?

5. Juventus punya masalah konsistensi Higuain



Kesuksesan Juventus musim lalu banyak datang dari kontribusi super Gonzalo Higuain. Dia bahkan mencetak gol-gol penting di Liga Champions, hingga mengantarkan Juve tampil di final untuk kedua kalinya dalam tiga tahun terakhir.

Tapi musim 2018/19 berjalan kurang mulus bagi Higuain. Striker 30 tahun hanya mencetak sembilan gol dalam 18 pertandingan terakhir Juventus di Serie A dan Champions League.

Dia pernah gagal mencetak gol dalam 16 pertandingan di Serie A. Bahkan El Pipita kerap dibangku cadangkan oleh Allegri. Terakhir kali Madrid-Juve bertemu, Higuain dibuat terdiam dengan penjagaan Sergio Ramos dan Raphael Varane.


No comments

Powered by Blogger.